Koran New York Times Edisi 15 Desember 2008 memasang foto Obama dengan ukuran yang besar saat memegang BlackBerry. Kontan saja hal tersebut mengguncang dunia. Sejak ekspos aktifitas itu, demam BlackBerry yang tengah menyerang seluruh dunia, seakan makin menemukan justifikasi.
Demam BB, ternyata juga menyerang Indonesia. BB tidak hanya menjadi gadget pilihan kaum profesional, namun juga kalangan artis. Banyak artis ibukota yang dengan bangga menenteng BB. Bukan hanya untuk pamer, karena fitur BB yang dicari. Push Email yang mengantarkan email secepat SMS menjadi kebutuhan dasar profesional. Buat artis, chatting lewat BB makin menjadi aktivitas wajib.
Reni Sutiyoso salah satu korbannya. Semenjak menggunakan BB jenis Javeline, putri dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso yang juga pengusaha ini semakin jarang menelpon. Ia lebih sering berhubungan dengan teman-temannya dengan cara chatting.
"Kadang-kadang walaupun ngumpul dengan teman-teman, tapi pada sibuk sendiri dengan BB masing-masing," terangnya saat launching buku BlackBerry for Everyone, di Gramedia Grand Indonesia, Jumat (17/4) malam.
Buku yang ditulis Muhammad Sufyan, seorang jurnalis ekonomi di harian bisnis, itu mengupas seluk beluk BlackBerry hingga menyihir banyak orang di dunia. Buku tersebut berisi mengenai sejarah, cerita para pengguna, sampai tips and trik mengoptimalkan BB.
Buku tersebut juga berusaha mengungkap fenomena BB dalam kehidupan. Misalnya munculnya pijat khusus pengguna BlackBerry yang dibuka di Hotel Hyatt Chicago. Layanan pijat yang diberi nama Blackberry Thumb itu muncul karena banyak pengguna BB yang mengeluh ibu jarinya sakit. Pijat yang menggunakan BB balm ini, berlangsung selama setengah jam. Selain area jempol, pijatan unik itu diarahkan ke wilayah pergelangan tangan yang menjadi sandaran gengaman.
Rupanya terlalu sering menggunakan BB bukan tanpa resiko, ibu jari pun dapat mengalami cidera. Seperti yang dikutip dari BBC, keypad pada prinsipnya tidak cukup fleksibel sehingga penggunaan yang berkali-kali dapat mengakibatkan kerusakan tandon jempol. BB sangat memungkinkan hal tersebut sehingga sebaiknya pengetikan dibatasi 50 kata saja.
Masih banyak pengaruh BB dalam mengubah gaya hidup modern. Bukan tidak mungkin sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara pun bisa-bisa saja bakal diam seribu bahasa meski berhadapan di meja kafe karena asyik berkomunikasi lewat BlackBerry. Bagaimana dengan Anda?
was published by :
Brisbane (ANTARA) - Setelah hampir 30 tahun melayani penerbangan langsung Darwin-Denpasar, Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak lagi "mengepakkan sayapnya" melayani rute ini mulai 22 April 2009.
Perihal keputusan penghentian operasi Garuda Indonesia di ibukota negara bagian Northern Territory (NT) itu terungkap dalam perbincangan ANTARA dengan Konsul RI Darwin, Harbangan Napitupulu, Kamis.
"Terus terang, banyak warga kita yang kecewa dengan keputusan (manajemen) Garuda menghentikan penerbangan langsung Darwin-Denpasar ini. Menurut saya, sepatutnya rute penerbangan Garuda ini jangan ditutup tetapi dikurangi dari tiga kali menjadi dua kali seminggu seperti kondisi sebelum Mei 2008," katanya.
Reaksi terkejut atas keputusan mendadak manajemen Garuda Indonesia di Jakarta menutup rute Darwin-Denpasar itu juga datang dari pejabat pemerintah negara bagian Northern Territory (NT) karena kehadiran Garuda sejak 1980 di Darwin berdampak positif terhadap penguatan hubungan Indonesia-NT, kata Harbangan.
Sementara itu, informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, keputusan manajemen Garuda menghentikan operasi penerbangan langsung Darwin-Denpasar mulai 22 April itu baru diketahui Rabu (15/4).
Alasan normatif penghentian operasi maskapai penerbangan nasional yang membawa simbol kenegaraan RI dari Australia Utara itu adalah "kelesuan ekonomi" walaupun maskapai penerbangan murah Australia, Jet Star dan Virgin Blue, justru menambah frekuensi penerbangannya ke Denpasar, Bali, dari kota-kota utama negara itu.
Faktor lain yang memengaruhi daya saing Garuda adalah adanya kelebihan kapasitas karena maskapai penerbangan murah, Jet Star, menggunakan pesawat A-320 berkapasitas 177 tempat duduk untuk melayani rute penerbangan Darwin-Denpasar PP setiap hari.
Dua tahun lalu, rute penerbangan Darwin-Denpasar ini hanya diterbangi dua kali seminggu oleh Garuda Indonesia dan dua kali seminggu oleh maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas, dengan pesawat berkapasitas 132 tempat duduk (Garuda) dan 147 tempat duduk (Qantas).
Sejak setahun lalu, Qantas menghentikan rute penerbangannya ke Denpasar. Kekosongan Qantas ini kemudian diisi oleh maskapai penerbangan regional, Airnorth, dengan pesawat berkapasitas 75 tempat duduk.
Sebelum tutup, Airnorth melayani rute penerbangan Darwin-Denpasar tiga kali seminggu atau sama seperti Garuda. Kondisi "over capacity" (kelebihan kapasitas) yang kini terjadi di Darwin ini menuntut pihak regulator agar meninjau dan melakukan pengaturan kembali.
Dilihat dari kinerja Garuda Indonesia di Darwin, disebutkan bahwa pada 2007-2008, kantor Garuda di ibukota negara bagian Northern Territory itu justru memberikan kontribusi laba bagi perusahaan.
Berkaitan dengan tanggungjawab Garuda Indonesia di Darwin terhadap para calon penumpang yang sudah membeli tiket, disebutkan bahwa mereka akan diberikan "full refund" (pengembalian harga tiket penuh) atau tetap melanjutkan penerbangannya ke Denpasar, Bali, dengan maskapai penerbangan lain atas biaya Garuda.
Sejak Juni 2008 hingga sebelum ada keputusan penutupan, Garuda melayani tiga kali penerbangan Darwin- Denpasar per-minggu dengan pesawat Boeing 737-400 berkapasitas 16 kursi kelas bisnis dan 117 kursi kelas ekonomi, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Pesawat itu berangkat dari Denpasar pada pukul 01.20 dinihari dan tiba di Darwin pada pukul 05.20 pagi (waktu Darwin). Kemudian pesawat yang sama kembali terbang ke Denpasar dari Bandar Udara Internasional Darwin pada pukul 07.30 waktu setempat.
Dengan adanya keputusan Garuda menutup operasinya di Darwin itu berarti sudah dua kota utama Australia yang tidak lagi diterbangi maskapai penerbangan milik negera itu setelah Brisbane sejak awal 2007.
Keputusan manajemen Garuda menutup kantornya di Darwin itu dibuat ketika Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menargetkan kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia sebanyak 480 ribu orang pada 2009.
was published by : yahoonews
kalo kyk gini bikin citra angkutan pernerbangan di indonesia makin buruk aja....